Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Istriku, Maafkanlah Aku

Senyumannya masi terlintas di benakku, betapa manisnya senyuman istriku..

Aku mencintainya melebihi nyawaku sendiri.. Keanggunan dan kepatuhannya kepadaku membuatku tak ingin dirinya pergi dari hidupkku...

Hanya bayangan senyumannyalah yang kini menghiasi hari hariku di balik jeruji besi... 

Kisahku berawal dari ketika aku mengenal sesosok wanita soleha, anggun nan rupawan.. Sejak pertama kali bertemu di taman itu, hatikku langsung berkata "wanita inilah yang akan menjadi ma'mum dan muhrimku di dunia maupun akhirat"...

aku mengenalnya sejak aku baru saja lulus dari sekolah menengah atas (SMA)... Segala cara aku lakukan untuk mendapatkan info tentang wanita itu... Pengorbananku tidak sia sia, karna wanita itu akhirnya dapat kuluhkan hatinya... Keyla Azahra, itulah namanya.. Seumuran denganku jadi obrolan kami bisa di pahami masing-masing di antara kami..

Perjalanan cinta kami begitu indah bahkan duniapun kami anggap milik kita berdua... Aku sungguh sungguh mencintai keyla... 2 tahun bersama dengannya aku sadar bahwa tak selamanya aku bertahan seperti ini, aku bertekat membahagiakan keyla dengan jerih payahku sendiri... Hingga aku memutuskan untuk mengabdikan diriku kepada negara...

Aku mengikuti seleksi anggota PORLI dan alhamdulillaahh aku lolos dan siiiapp mengabdi kepada negara untuk menjaga masyarakat... Selama 1 tahun aku tidak berhubungan dengan keyla, sebelum aku pergi untuk ikut seleksi aku berpesan kepada keyla.

aku : "la, aku pergi takkan lama, tunggulah aku.. Aku akan membawa segenggam berlian untukmu dan ku berjanji akan membahagiakanmu dunia maupun akhirat.. Berjanjilah untuk tidak berpaling dari cintaku, aku akan kembali menjadi imam mu".

Keyla : "Atas nama cintaku padamu, aku akan menunggumu karna aku percaya kaulah imam ku di dunia maupun akhirat "...

Dari kata kata itulah, ku jadikan acuan dan semangat dalam mengarungi terjangan terjangan tes yang ku alami... Setelah aku keluar pendidikan, aku kembali dan menemui keyla.. Subhanallah ternyata dia masih menunggu diriku.. Tetapi aku belum bisa menikahinya. Karna aku masih terikat dengan tugas tugas yang menungguku...


4 tahun berlalu.. Keyla begitu sabar menungguku hingga aku siiaapp menikahinya... Tak pernah ku dengar keluhan dari mulut keyla untuk segera menikahinnya, karna umur kita sudah cukup untuk berumah tangga.. Hari itupun datang, akhirnya aku menikah dengan keyla...

Betapa bersyukurnya diriku memiliki istri yang sangat sholeh dan patuh dengan setiap kata kataku... Aku bahagia memiliki istri seperti keyla azahra... Setiap subuh kami sholat bejamaah, mengaji bersama... Keyla tidak pernah lalai dalam melalukan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.. Dia memasak untukku, mengurusiku, aku dianggapnya sebagai raja di dalam rumah... Hal sekecil apapun yang kulakukan, selalu di perhatikan keyla.. Dari ujung rambut hingga ujung kakiku di perhatikan olehnya... Setiap aku melangkahkan kakiku dari luar rumah, keyla selalu memakaikan sepatu dan mengikat tali sepatukku... Subhanallah betapa bersyukurnya diriku mendapatkan istri yang begitu mencintaiku seperti aku mencintainya... Selama 2 tahun berumah tangga, kami belum juga di karuniai anak, tapi hal itu tidak membuat cintaku pada keyla berkurang...

Kebahagiaan itu mulai hilang ketika aku mulai dilandasi sifat cemburu... Aku sangat pencemburu.. Di pagi itu seperti biasa aku berangkat kerja dengan penuh kebagiaan, melangkahkan kaki dengan bismilahh dengan diciumnya tangan kananku dan satu kecupan istimewa dari permaisyuriku...


Tak terasa hari telah menjelang senja, akupun bergegas pulang dan tak sabar ingin bertemu dengan permaisyuriku dirumah , begitu hendak aku masuk k mobil tiba tiba terdengar suara telepon genggamkku berbunyi, terlihat nomor telepon yang tak ku kenal memanggilkku,

aku : "halo asalamualaikum.." Terdengar suara lelaki yang memberikku peryataan padaku dan berkata, "apakah kau sangat mempercayai istrimu? Apakah kau tak pernah mencurigai sedikitpun keyla istrimu? Tak terfikir kah olehmu jika dia bermain hati dengan laki laki lain karna tak kunjung mendapatkan keturunan darimu?" 
Mendengar suara yang tak ku kenal dan memberikan pertanyaan yang bertubi tubi dan sangat menyakitkan itu pun, aku langsung membentaknnya dan mengancam akan memasukkan si penelepon ke penjara karna telah menebar fitnah... Telepon itupun langsung terputus, dan ketika hendak ingin ku telepon kembali, nomor itupun sudah diluar jangkauan...


Begitu terpukulnya diriku mendengar semua perkataan lelaki tadi, bagaikan duri yang tertusuk kedalam hatiku... Pikiranku mulai bunyar... Keesokan paginya aku meminta istriku memeriksakan kedokter mengapa hingga 2 tahun berumah tangga, kami belum dikaruniai peri kecil yang menghiasi indahnya rumah tangga kami...

Allah sedang memberikanku cobaan... Kata dokter hormonku tidak berfungsi dengan baik, hingga tidak bisa membuahi sel telur yang ada di dalam rahim istriku... Pikiranku semakin kacau... Apakah benar istriku sudah mengetahui hal ini dan dia mulai berpaling kepada lelaki lain? Apakah istriku sudah tidak mencintaiku lagi karna aku tidak bisa memberikan keturunan untuknya?

Istriku sangat menyukai anak anak... Setiap minggu dia selalu mebawa keponakannya untuk tidur bersama kami karna dia sudah merindukan sesosok peri kecil di rumah kami.. Ya allahh apa yang harus aku lakukan? Aku adalah seorang imam dalam rumah tangga ini, tetapi aku tidak bisa menciptakan kebahagiaan yg abadi dalam hidup istriku..


Di perjalanan pulang, aku terdiam tanpa 1 katapun yang ku ucapkan pada istriku, aku ingin meminta maaf tetapi aku takut dia akan menitihkan air matanya untukku, ya allah apa yang harus ku lakukan sekarang? Tiba tiba istriku memegang tanganku dan berkata " meskipun kau tidak bisa memberikan peri kecil untukku, aku takkan pernah berhenti memberikan cintakku padamu" ....


subhanallah mendengar kata kata itu akupun langsung memeluk dan menciumi kening istrikku.. Ya allah meskipun kau memberikku cobaan, aku tetap merasa bersyukur atas karunia yang telah engkau berikan padaku ya rabb... Hatikku masih saja gelisah meskipun aku mendengar istriku mengucapkan kerelaannya untuk tidak menuntut mendapatkan keturunan darikku.. Aku takut kehilangan cinta darinya, kasih sayangnya, aku sangat takut akan kehilangan dirinya... Cemburu membuatku buta, syaitan telah menguasai diriku karna terlalu besar rasa cintaku kepada istriku...


Hari itu seharusnya aku memeluk dan menciumi istriku, tetapi entah mengapa aku tak ingin melakukannya untuk yang pertama kali... Kulangkahkan kakiku dengan sangat berat, ingin rasanya aku berbalik dan memeluk tubuh istriku yang penuh dengan kehangatan, tetapi kakiku tak berdaya dan tak dapat membalikkan langkakku ke arah istriku.. Ya allah ª∂a̲̅ apa dengan diriku?...


Di dalam perjalanan terdengar bunyi teleponku berdering, sekilas kulihat seperti mengenal nomor telepon yang tertera di layar hanphoneku... Belum sempat ku mengucapkan salam ketika hanphoneku sudah di angkat olehku, suara lelaki itupun kembali memberi info padaku

lelaki : " jika kau ingin mengetahui kebenaran tentang istri yang kau cintai, lihatlah dia di restauran yang sering kalian datangi, semua akan terungkap jika kau hadir disana, dan menyaksikan kemunafikan dari istri yang kau cintai itu "..

Tiba tiba telepon itupun terputus... Hatiku terguncang, tanganku mulai gemetaran... Ya allah cobaan ini ternyata belum berakhir... Kuputuskan untuk tidak berangkat kerja hari ini... Mobil ku putar arah menuju restauran langganan aku dan istriku ketika diner bersama...

Sungguuhhh Betapa hancurnya ketika ku lihat istriku sedang duduk dengan sesosok pria yang tak ku kenal, mereka duduk bersebrangan, wajah lelaki yg duduk di depan istriku tidak dapat ku lihat jelas karna tertutup dengan jilbab yang di pakai istriku...

Ya allah aku tak tau harus berbuat apa? Kuputuskan untuk kembali ke rumah, menunggu istriku hingga pulang nanti... Selang 2 jam kemudian.. Istriku masuk dan mengucapkan salam, karna melihat pintu telah terbuka lebar dan mengetahui aku telah di rumah karna mobil telah terparkir dan sepatukku tergeletak di teras luar rumah..keyla mulai menhampirikku dan meciumi tangan kananku dan berkata kepadaku,

Keyla : " apa yang membuatmu sehingga kau pulang ke rumah lebih awal suamikku?".. Istrikku bertanya tetapi aku tak sanggup untuk menjawabnya, aku hanya terdiam dalam kata...

Istrikku sangat memahami dirikku, jika aku memiliki masalah, aku tidak mudah untuk berbagi kepada siapapun meskipun istriku sendiri... Dia selalu mengetahui jika aku sedang memiliki masalah, apapun itu bentuknya meskipun aku sudah berusaha untuk menyembunyikan kaganjalan di hatikku dengan cara bersikap seperti biasa. Istriku mengerti akan diriku, dia menerimakku dari sifat buruk hingga sifat baikku... Termasuk rasa cemburu yang ku alami... Istrikku lalu meninggalkanku masuk ke dalam kamar karna aku tak kunjung menjawab pertanyaannya... Akupun memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar dan ingin hendak mengklarisifikasikan pertemuan rahasia yang dilakukkan istriku yang tidak aku ketahui... Ketika aku duduk dan ingin menyampaikan apa yang aku rasakan saat ini terhadap istriku.. Istrikku malah berkata padakku keyla : " aku akan membuatkanmu teh hangat agar bisa menenangkan pikiranmu sejenak, setelah itu baru kau utarakan apa yang hendak kau sampaikan padaku" aku hanya terdiam,

seperti biasa keyla menenangkan aku sehingga aku bisa terbuka dengannya... Setelah istriku keluar dari kamar, terdengar bunyi panggilan telepon dari telepon istriku, sekilas nomor yang tertera di layar telepon tidak nampak nama yang telihat.. Aku sengaja tidak mengeluarkan suarakku, agar ku tau, siapa yang hendak menelepon istrikku.. Begitu terpukulnya hatikku ketika ku dengar kata pertama yang ku dengar adalah kata sayang dari suara seorang lelaki yang menelepon istriku... Lelaki :" asalamualaikum syang... Gmn keadaanmu? Bagaimana keadaan anak kita?" Mendengar kata kata itu, hatikku bagaikan tercabik cabik, tak bisa terbayangkkan olehkku istrikku yang kucintai telah berzinah dengan orang lain...
Istri yang selama ini aku agung agung kan, ternayata telah menhianati aku...
Betapa hancurnnya hatikku...

Disaat aku telihat lemas dan tak berdaya, istriku masuk dan membawa secangkir teh...


Keyla: ª∂a̲̅ apa suamiku? Kau terlihat tak sehat"... Belum selesai istriku mengucapkan kata kata perhatiannya padakku, akupun mulai menujukkan sifat kemarahannku padannya, yang tidak pernah ku lakukan semenjak aku berpacaran maupun menikahinnya 2 tahun ini...

Aku seperti di kuasai setan, aku tak mampu mengendalikan diri dan ucapankku, ku ucapkan kata kata kasar padannya menyebutnya wanita pelacur, wanita simpanan, bahkan wanita penzinahh... Astafirullahhalaziimmm... Sungguh berdosannya dirikku...

Teh buatannya aku pecahkan ke lantai, sudah tak terkendalikan lagi diriku. Emosikku tak dapat di bendung lagi, meskipun istrikku berusaha menhentikankku, tetapi tidak berhasil.... Dengan penuh kemarahan Akupun mengambil pistol yang ª∂a̲̅ pada lemari bajuku dan kuhempaskan satu peluru tepat pada jantung istrikku. Bunyi tembakan dari pistol tadi menyadarkan diriku akan perbuatankku yang dilaknat allah..

Aku membunuh istriku sendiri... Astafirullaaahhh Akupun langsung bergegas memeluk istrikku yang sedang merintih kesakitan, aku pun mulai menangis dan meminta maaf berulang kali pada istrikku... Aku merasa menjadi imam yang tak berguna dalam hidup istrikku sendiri... Dengan ucapan yang terbata bata, istrikupun mulai berbicara..

Keyla :"suuuaamiiikkuuu, meski aaaakuuu tidak taaauuuu aaaapa yaang teerrjaadii, hiiingggga kaaaaau memaraahiikuu seepeerttii iinii, aaakkuuuu tiiddaaaakk deendaam padamuu... Bahhkaan Aaaku sangaatt baaahagiaaa karna biiiisaa meninggal diipanggkuuanmuu... Selaaamaaatt uuullaaangg taahuuunn suuaamiikku, doAku akan selalu dengan kebaahagiiaaanmuu.. aaaku mencintaaaiimuu suuuamiku, Kau imam terbaaaaaikku dunia akhirat... Tuuuuunggulaahh hingga allah meeeeemmmmpertemukaaaaan kiiiitaa di suuuurga nntii... Aaaaku tuuunggu kaaaau di suuurga naaanti suaaamiku.. Lailaaahaillaaaalllaahhhh muhaaammaaddaarr rasullullaaaahh"....

detak jantungya pun berhenti seiring dengan 2 kalimat syahadat yang telah di ucapkannay tadi...inalilahiwainailahirojiunn, Inilah akhir dari kebahagiaankku..

Setelah kejadian itu akupun dikeluarkan dari kepolisian dan menjalankan hukuman seumur hidup di penjara.. Aku tak mau memakai pembelaan di setiap sidang hukumankku, karna aku ingin mempertanggung jawabkan perbuatankku..

Kini aku tak peduli dengan apapun yang ª∂a̲̅ di hidupkku sekarang, yang kupikirkan hannya menunggu disaat nyawaku di cabut oleh malaikat jibril... Aku menunggu pertemuan yang sangat indah di surga sana bersama istri tercintakku dan anak di rahim istrikku yang meninggal dihari yang sama ketika aku membunuh istriku.. Dan tidak pernah melakukan kesalahan apapun padakku, tidak pernah berpaling sedikitpun dari cintakku... Tak pernah melakukan zinah dengan pria manapun...

sisa akhir hidupkku, ku serahkan kepada allah, memohon ampuunn dan mohon di pertemukan kembali di surga nanti dengan anak dan istrikku...

Stelah istrikku mengehembuskan nafas terakhirnya, ingin aku menghabisi hidupkku sendiri,dengan pistol yang sama, yang aku gunakan untuk membunuh istrikku...

tetapi aku takut, aku tak dapat bertemu dengan istrikku di akhirat nnti... Istrikku menunngguku, aku akn datang bila waktunya sudah tiba...setelah kejadian itu, Semuanya yang kudapati ternyata hanya fitnah belaka...

Aku mengetahui semua itu dari catatan harian istriku, istriku suka sekali mencurahkan isi hatinya melalui tulisan... Hari itu lelaki yang ku lihat ternyata orang suruhan dokter kandungan istrikku, karna dokter berhalangan datang maka dialah yang mewakili untuk menemui istrikku... Pertemuan itu terjadi karna istrikku ingin mengambil tes lab yang menyatakan bahwa istrikku dinyatakkan positif hamil, hasil lab itu tertinggal di atas meja dokter karena istrikku terlalu gembira, hingga lupa mengambilnya.
1 hari sebelum mereka berjanji akan bertemu di restauran itu.....

Rencanannya istriku akan memberitahukkan berita bahagia ini,berita tentang kehamilannya di hari ulang tahunkku, tepatnnya di hari aku membunuh istrikku ... Aku tak sanggup menatap hidup lagi... Dan pria yang menelepon istrikku, dan terus menerorku dengan tuduhan tentang istrikku, dia adalah pria yang selalu di tolak istrikku.. Dia sangat mencintai istrikku tapi istrikku tidak menyukainnya karna diriku... Untuk itulah lelaki itu membencikku hingga saat dia membuat kebohongan yang sangat besar hingga lelaki itu berhasil membuatkku kehilangan istri yang ku cintai untuk semumur hidupkku... Setelah di penjara, aku menyuruh bawahan yang masih aku percayai, menyelidiki lelaki yang telah menebar fitnah ini. Hingga akhirnya aku mengtahuinnya..... Pesan yang tertera dari cerita ini adalah : percayailah pasanganmmu, apapun setiap ucapannya. Jika nanti di ucapannya tercipta kebohongan, biarkan mengalir. Maafkanlah dia jika dia menciptakan kebohongan, cinta tak akan menghempaskamu begitu saja... Cinta itu adiill.. Allah tau dan akan memberikan pelajaran setimpal kepada hambanya yang mengumbar dusta...
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki, karna nantinya akan di ambil oleh allah SWT"



Semoga kisah ini dapat mengibur kalian para pembaca.

Karangan : aisyah basalamah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar